Profil Lautan Cinta Catatan Perjalanan Galeri Artikel Dokter ABG Buku Tamu
|
||||||||||||||
Lautan Cinta Catatan
Perjalanan Galeri Artikel
|
Indung telur (ovarium) adalah bagian sistem reproduksi wanita yang berfungsi membuat dan melepaskan telur-telur yang sudah matang. Indung telur terletak pada sisi kiri dan kanan uterus (rahim). Masing-masing panjangnya kira-kira 1 cm. Sedangkan rahim (uterus) merupakan tempat embrio tumbuh. Rahim ini panjangnya sekitar 8 cm. Setiap bulan, beberapa minggu sebelum ovulasi, sistem saraf pusat akan membentuk GnRH (Gonadotropin Releasing Hormon) yang akan memerintahkan kelenjar hipofisis untuk menghasilkan FSH (Folikel Stimulating Hormon) atau Hormon perangsang folikel yang merangsang perkembangan sekitar 100 folikel atau bakal telur pada setiap indung telur. Namun hanya satu di antara telur-telur ini yang paling cepat berkembang (atau dua yang nantinya menjadi anak-anak kembar). Sisa folikel yang tidak berkembang akan mengkerut dan hancur. Lalu dengan bantuan LH (Luteinising Hormon, folikel ini akan pecah dan mengeluarkan sel telur, proses tersebut disebut ovulasi. Dengan pecahnya folikel dan lepasnya sel telur, maka sel telur akan ditangkap oleh fimbria yang ada di ujung saluran telur yang bentuknya mirip tangan Folikel yang baru saja menembus dinding indung telur Jika telur dibuahi, korpus luteum ini selanjutnya menghasilkan dua hormon lain, yaitu estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini membentuk selaput lendir rahim, lalu mempersiapkan dinding rahim sebagai tempat sel telur yang telah dibuahi. Ia juga mencegah agar rahim tidak berkontraksi, sehingga mengakibatkan terdorongnya sel telur keluar dari rahim. Karena itu, hormon-hormon ini bisa juga dikatakan sebagai hormon penjaga kehamilan. Sel telur (terletak di tengah) di dalam folikel. Indung telur terdiri dari beribu-ribu sel telur, tetapi hanya beberapa yang menghasilkan sel telur matang.
|
Selama tengah pertama siklus haid, kelenjar hipofisis dalam otak mengirimkan tanda kepada indung telur, yang menyebabkan beberapa sel telur menjadi matang dan siap untuk dikeluarkan sekitar hari kedua belas sampai ke empat belas (selama masa ovulasi) Cairan folikel menyembur di dalam rongga perut dan meluncurkan sel telur ke arah saluran telur Sel telur yang sudah matang, ukurannya tidak lebih besar dari sebutir debu Fimbria pada ujung saluran telur kemudian menangkap sel telur dan menariknya ke dalam saluran telur. Fimbria mempunyai cara yang ajaib untuk mengetahui kapan sel telur siap dikeluarkan dari indung telur (ovulasi). Ketika ovulasi terjadi, fimbria mendekati indung telur dan melayang-layang diatasnya, mrip sebuah helikopter. Bila ada sel telur yang keluar (matang), fimbria tersebut langsung menghisapnya. Dengan bantuan sel-sel rambut yang terdapat dalam saluran telur, sel telur tadi berjalan masuk ke dalam saluran itu. Di sini, sel telur siap bertemu dengan sperma untuk pembuahan. Fimbria (bagian berjumbai) dari indung telur siap menunggu telur yang melepaskan diri dari tempat pematangannya Begitu masuk ke dalam vagina, sperma memulai perjalanannya melalui leher rahim menuju ke rahim. Begitu sebuah telur dibuahi, ia akan tinggal dalam saluran telur, selama dua atau tiga hari, dan kemudian perlahan-lahan berjalan menuju rahim. Kira-kira lima hari kemudian, telur akan tertanam dalam lapisan rahim (yang menebal perlahan-lahan selama siklus) dan mulai berkembang menjadi janin. Sekitar 14 hari setelah sel telur dan sel sperma menyatu, benih yang sekarang terdiri atas ratusan sel-sel kecil ini berkumpul membentuk sebuah bola. Besarnya hampir sama dengan kepala jarum pentul.
|