Profil Lautan Cinta Catatan Perjalanan Artikel Dokter ABG Buku Tamu |
||||||||||
Lautan Cinta Catatan
Perjalanan Galeri Artikel
|
Wajah tak berdosa itu nampak cemas ketakutan, dengan matanya yang masih tertutup dia bergerak...., berkelit...., mencari ruang yang masih kosong dalam rahim itu. Sosok itu berusaha keras menghindar dari spekulum yang mencoba menyentuh tubuhnya. Dimanapun dia menghindar alat tersebut terus mencoba menggapainya. Akhirnya tubuh tak berdaya itu tertangkap, gigi-gigi tajam pada alat berbentuk seperti dua mata garpu yang berhadapan itu, menjepitnya tanpa ampun. Mulut mungil itu terlihat terbuka lebar, nampaknya menjerit menahan sakit. Kepala, tubuh, tangan, kaki, mulai tercabik, terpisah-pisah...... Satu drama pembunuhan tak berperi kemanusiaan terpapar jelas di mataku. Nafasku serasa terhenti, menyaksikan gambaran yang begitu jelas pada slide video itu. Bagaimana janin itu berkelit, berusaha semaksimal mungkin untuk menghindar, wajah yang ketakutan, mulut mungil yang terbuka lebar sepertinya berteriak kesakitan. Dengan suatu alat, potongan-potongan tubuh itu kemudian disedot keluar dari rahim, gumpalan darah dan potongan-potongan tubuh terlihat bergerak melalui pipa tembus pandang masuk ke dalam suatu wadah yang berbentuk seperti stoples. Kemudian tutup pada 'stoples' itu dibuka, dengan entengnya 'isinya' dibuang ketempat sampah. Pada bagian lain terlihat janin utuh yang sudah dikeluarkan nampak kaku, membiru kehitaman, keracunan, akibat suatu cairan yang sebelumnya disuntikan ke dalam selubung ketuban. Sumber : Seminar Anti Aborsi oleh : dr Soenarjadi DSOG 30 Maret 2000 Pondok Hayat-Surabaya
|
|