|
Profil Lautan Cinta Catatan Perjalanan Galeri Artikel Dokter ABG Buku Tamu
|
||||||||||
|
Lautan Cinta Catatan
Perjalanan Galeri Artikel |
KENAPA RIS.....??
"Indah...Gue hamil". "Apa ?! Elo serius Ris ?" "Gue gak pernah seserius ini". "Risssss.....???", ucapanku menggantung, badanku serasa ringan tidak percaya pada apa yang baru Risa bilang. Kejadian yang akrab kusaksikan di sinetron-sinetron kini menimpa pada sahabatku. Kenapa Ris....?, kenapa ini bisa terjadi....? kalimat itu hanya bisa mengganjal di tenggorokanku. "Itu karena malam tahun baru In, kita putar-putar kota, kemalaman di jalan, terpaksa kita menginap di hotel, waktu itu hujan, suasana mendukung semuanya, lalu terjadilah hal itu. Tanpa di suruh Risa menceritakan semuanya. "In Gue gak tahu harus ngapain, Gue bingung In, Gue takut !". In Gue gak mau Mama Gue tau, Elo tau khan ? Orangtua Gue sekarang cuma tinggal Mama, betapa kecewanya Dia, Gue gak mau Beliau susah karena Gue, kenapa Tuhan kasih cobaan begini berat sama Gue In ?, padahal baru kali itu Gue ngelakuin nya, ini nggak adil, kenapa bisa langsung hamil ?" Ris.....kenapa kau katakan itu seolah-olah tidak ada beban ?, kalimatmu itu seakan-akan wajar kalau kau lakukan hal itu..... Kata-kata itu berloncatan dan hanya dapat bertahan di pangkal lidahku, aku tak mampu mengeluarkan kalimat-kalimat yang biasanya lancar keluar selama ini. Ris....kamu sudah berubah, tidak ingatkah kamu dulu ?, saat kita baru berada di kota ini ?, waktu ospek kita sangat mengherankan pergaulan muda-mudi disini yang terlalu bebas, yang banyak orang menyebutnya Amerika nya Indonesia. Waktu itu kita sepakat sebagai pendatang akan memegang teguh prinsip kita dan tidak akan terpengaruh oleh lingkungan yang daya tariknya seperti magnet itu. Waktu itu kita sepakat, walau akan banyak orang menyebut kita kuno, kita hanya akan menyerahkan diri kita utuh pada suami kita nanti, hanya akan melakukan hal itu kalau kita sudah menikah nanti, apa kamu sudah lupa Ris...??. Mengapa begitu cepat semuanya berubah ?, kita baru lima bulan disini, demikian jahatkah lingkungan ? atau kita yang tidak pandai menjaga prinsip kita ?. Waktu penampilan kamu mulai berubah, penampilan yang menonjolkan lekuk-lekuk tubuh mu aku agak kaget tetapi aku berusaha berpikir positif menutupi kekhawatiran ku, bahwa kamu hanya menyesuaikan penampilanmu saja dengan mereka, tetapi pribadi kamu tetap kuat. Ris....aku sangat menyayangkan ini, kau teman baikku yang kukenal pertama kali waktu ospek sampai sekarang, aku tidak rela hal ini terjadi padamu. "In harus Gue apain kandungan Gue ?", pertanyaan Risa membuyarkan lamunanku. Aku cepat mengumpulkan kesadaran dan mulai menguasai ucapanku. "Ris...kamu bisa pertahankan itu ?". "Nggak mungkin In, kalo Mama tahu gimana ?, orang-orang tahu gimana ?, kuliah Gue ?, masa depan Gue ?, In Elo tau khan Gue pingin banget jadi PR ?". "Ris...kamu gak mau nambah dosa khan ?, kamu mau bertobat khan ?, menurut aku kamu pertahankan itu, kamu menikah, lalu kamu pulang kampung kalo kamu nggak mau orang-orang disini tahu, setelah anak kamu lahir, kamu bisa terusin kuliah kamu disini lagi". "In saran Elo gampang banget kedengarannya karena Loe nggak ngalamin ini, masalahnya Gue gak mau Mama Gue tau, NEXT
|
|||||||||
