|
Profil Lautan Cinta Catatan Perjalanan Galeri Artikel Dokter ABG Buku Tamu
|
||||||||||
|
Lautan Cinta Catatan
Perjalanan Galeri Artikel
|
KENAPA RIS.....??
Elo malah nyaranin Gue pulang kampung, itu sih sama dengan kiamat bagi Gue, eh kalo Gue kasih jatoh gimana ?, gampang khan ?, save dehh kayaknya, orang-orang gak bakal tahu". "Ris kalo kamu mau memulai hidup kamu dari awal dan kalo kamu masih takut sama Tuhan sebaiknya kamu dengar saranku tapi kalo kamu suka ambil jalan pintas terserah kamu, yang penting aku sudah berusaha kasih saran yang menurutku terbaik", Risa tampak bimbang dia terdiam. "Kenapa Elo Ris ?!", aku panik ketika datang ke kos nya, ia terbaring di tempat tidur, nampak pucat dan lemah. "In tolongin Gue, Elo nginep disini yaa ? nemenin Gue, perut Gue sakit, Gue abis minum pil terlambat datang bulan 8 biji". "haaahhhh?!!, Elo....?!!". "Nggak apa-apa kok palingan bentar lagi juga baekan". "Cowok Elo gak nemenin ? tau Elo sakit begini ?". "Ada....dia baru pulang, dia baek kok, dia nggak ninggalin gue, dia bertanggung jawab, kayaknya dia pun merasa bersalah karena udah bikin gue menderita begini, penderitaan gue tidak bisa dibayar dengan hal apapun dan kalau misalnya dia ninggalin gue, gue nggak tahu mesti ma'afin dia gimana, tapi syukur dehh...dia gak gitu kok In....., Tiba-tiba Risa menangis, ia terlihat amat nelangsa, lalu memukul-mukul perutnya. "Gue benci In...., kenapa ini terjadi sama gue ?", aku berusaha menenangkannya. Tiga hari sudah aku di tempat kostnya, kalau nuraninya sedang bicara kulihat dia amat menyayangi kandungannya, ia elus-elus kandungannya dan dia bilang ingin pertahankan anak itu, tetapi kalau pikirannya sedang kalut maka ia akan kembali memukul-mukul perutnya dan menyesali kenapa janin itu hadir disana. Vonis dokter Risa harus menjalani perawatan intensif, ternyata rahimnya mengalami infeksi, berbagai cara pengguguran kandungan yang didapat dari berbagai mitos telah dia lakukan sendiri dan hal itu membuat rahimnya terluka, penuh dengan nanah. Dia terlihat semakin kurus dan layu. .......kenapa ini terjadi pada mu Ris....? sesalku, andai saja kamu tidak membuka celah terhadap pengaruh-pengaruh negatif itu. Celah yang sudah sedikit terbuka tak mampu kau tutup kembali, malah celah itu semakin melebar dan akhirnya seperti menyedotmu masuk kedalam nya. Betapa demikian dekatnya kita pada "hal itu", "buah yang tidak kita inginkan" dari perilaku yang kita inginkan, bahkan sahabatku sendiripun telah mengalaminya, aku tersadar, akupun bisa dekat pada "hal itu", mengalami peristiwa seperti sahabatku, tetapi semoga aku tidak tergoda untuk membuka sedikit saja celah pada 'sekat' itu. Sekat yang bernama iman yang membentengi kita untuk tetap berjalan di koridor-Nya, semoga. awal Februari 1999 *nama disamarkan dan sudah konfirmasi
|
|||||||||
