Profil Lautan Cinta Catatan Perjalanan Galeri Artikel Dokter ABG Buku Tamu
|
||||||||||
Lautan Cinta Catatan
Perjalanan Galeri Artikel
|
NURANI
Anak kecil itu bernama Nurani, umurnya sekitar lima tahun, wajahnya polos namun memiliki sinar mata yang bersorot tajam, bening, dengan lingkaran mata yang menghitam. Dia tidak dapat melihatku tapi aku seperti melihat semua gerakannya dengan jelas. Aku seperti dituntun pada sebuah peradaban yang sangat suram, tua-muda, laki-laki, perempuan, anak kecil, kakek-nenek, tampak dalam sebuah barak-barak pengungsian, kemudian aku melihat puing-puing kehancuran suatu perkampungan di kiri-kanan jalan besar, sesudahnya aku melihat areal pekuburan yang pekat, Nurani terus menuntunku menyusuri sebuah lorong gelap tak berujung. . Kemudian tiba-tiba saja dia menjadi tampak besar, menjadi seorang pemuda dewasa, penuh dengan kharisma, orang-orang disekitarnya terlihat amat menghormatinya dan berharap agar dia bisa mencerahkan dunia yang suram itu. Aku terhentak, dalam sekejap aku seperti melihat Nurani, menjadi seorang anak kecil kembali, dalam buaian Ibunya di dalam barak itu. Lirih terdengar Ibunya bersenandung "hai ureung Aceh cuco pahlawan, beudoh hai rakan bela agama, Wakulya Alhaqqu firman Tuhan, beudoh hai rakan bela yang beuna" (Hai orang Aceh cucu pahlawan, bangkitlah rekan, belalah agama, Wakulja Alhaqqu firman Tuhan, bangkitlah kawan tegakkan kebenaran). Aku terhentak dan terbangun ****** Untuk Nurani nama yang begitu lekat dan jelas dalam ingatan walau engkau hanya hadir dalam mimpi |
|||||||||